Foto ; Ketua Forum Komunikasi Warga Grand Wisata Bekasi (FKWGW), Ir. Sumantri Pagaralam, MSi |
Dalam debat publik terakhir yang diadakan di Studio Kompas TV menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bekasi 2024, pasangan calon BN Holik & Faizal berhasil menarik perhatian masyarakat dengan visi dan misi yang jelas.
Ketua Forum Komunikasi Warga Grand Wisata Bekasi (FKWGW), Ir. Sumantri Pagaralam, MSi, menegaskan bahwa pasangan ini keluar sebagai pemenang dalam debat tersebut. Menurut Ir. Sumantri, pasangan BHF-02 menunjukkan penguasaan materi yang sangat baik, dengan jawaban yang detail dan komprehensif.
Debat yang disaksikan secara langsung oleh Ir. Sumantri dan para pendukung BHF - 02 ini menampilkan berbagai isu penting yang dihadapi Kabupaten Bekasi.
Visi dan Misi yang Jelas
Calon Bupati BN Holik memulai dengan menyampaikan visi misinya. "Kami, pasangan BN Holik & Faizal dengan nomor urut dua, telah berjuang turun ke masyarakat untuk mendengarkan keluhan semua komponen, mulai dari para guru, tenaga kesehatan, hingga petani," ujarnya. Ia menekankan bahwa tujuan utama mereka adalah mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bekasi dengan visi "Gerak cepat membangun Kabupaten Bekasi maju." (23/11/24).
Wakil calon Bupati Faizal menambahkan bahwa pembangunan yang cepat memerlukan keselarasan antara pusat, daerah, dan provinsi. "Kami akan menyampaikan kepada pusat tentang program strategis nasional di Muara Gembong, serta kerja sama LRT dan transportasi terpadu antara Jakarta dan Bekasi," jelas Faizal. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara BUMD daerah dan BUMD nasional untuk mewujudkan pembangunan yang lebih cepat dan efektif.
Pengelolaan Anggaran yang Tepat
Pasangan BN Holik & Faizal juga menanggapi isu pengelolaan anggaran secara detail. BN Holik menjelaskan tentang pentingnya penataan anggaran yang seimbang dan efektif. "Kita harus memastikan bahwa anggaran yang ada dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Dalam hal ini, kita akan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi penggunaan anggaran," ujarnya.
Faizal menambahkan bahwa ada dua hal utama yang harus diutamakan: pengurangan belanja barang dan jasa serta peningkatan belanja modal. "Dengan memperbesar belanja modal, kita dapat memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan lebih terencana dan berdampak langsung bagi masyarakat," kata Faizal.
Moderasi Beragama dan Toleransi
Pasangan ini juga menanggapi isu moderasi beragama. BN Holik menyatakan bahwa moderasi beragama adalah bagian dari perjalanan keyakinan. "Kita perlu memberikan toleransi kepada agama lain dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kebebasan dalam beribadah sesuai keyakinan masing-masing," katanya. Hal ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan saling menghormati.
Menyelesaikan Tiga Sektor Krusial
Ketika ditanya tentang tiga sektor krusial yang dihadapi Kabupaten Bekasi, yaitu industrialisasi, penipisan lahan pertanian, dan meningkatnya angka demografi, BN Holik menjelaskan bahwa Bekasi sebagai daerah industri harus dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. "Kita perlu mengorganisir antara sektor industri dan pertanian agar kedua sektor ini bisa saling mendukung," ujarnya.
Faizal menambahkan bahwa penataan tata ruang adalah langkah penting untuk menyelesaikan masalah ini. "Kami akan merancang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang lebih baik untuk mengatur porsi lahan pertanian, industri, dan pemukiman. Dengan cara ini, kita bisa memastikan pembangunan tidak saling tumpang tindih," jelas Faizal.
Debat publik ini menegaskan komitmen pasangan BN Holik & Faizal untuk membawa perubahan positif di Kabupaten Bekasi. Dengan visi yang jelas dan strategi yang terencana, mereka berharap bisa memenangkan hati masyarakat dan mewujudkan Kabupaten Bekasi yang lebih baik dan sejahtera. Masyarakat kini memiliki gambaran yang lebih jelas tentang apa yang ditawarkan oleh pasangan ini, dan siap untuk memberikan suara mereka pada pemilihan mendatang.
Asep
0 Komentar